PEMBINAAN DIVERSIFIKASI OLAHAN IKAN OLEH KELOMPOK MAHASISWA KUKERTA INTEGRASI ABDIMAS UNIVERSITAS RIAU 2021

gambar. foto bersama perangkat lurah, DPL dan mahasiswa KUKERTA

Pekanbaru - Didampingi oleh Staff Kelurahan Tangkerang Utara, Mahasiswa KUKERTA INTEGRASI ABDIMAS UNIVERSITAS RIAU 2021 KELURAHAN TANGKERANG UTARA RW 09 bersama Dosen Pemimbing Lapangan (DPL) mengadakan pembinaan kepada kelompok pembudidaya ikan melalui kegiatan diversifikasi hasil olahan ikan lele. Kegiatan ini dilakukan pada Hari Kamis, 12 Agustus 2021 di Aula Masjid Nurul Hijrah, Jalan Gelugur, RW 03, kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukit Raya, Kota pekanbaru.

 

Pada kegiatan ini, masyarakat mendapatkan materi cara membuat produk olahan ikan lele antara lain nugget dan kerupuk. Sebelum dilakukan pengolahan, peserta kegiatan terlebih dahulu diberi bekal materi mengenai tata cara pengolahan ikan yang baik. Tidak hanya pengolahan ikan lele, masyarakat juga diajarkan cara pengemasan yang baik dan layak untuk memasuki pasar.

 

Ikan lele dipilih karena pada umumnya sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat. Ikan lele juga merupakan salah satu ikan air tawar sangat mudah didapatkan di pasaran. Ikan lele juga menggandung kolesterol yang lebih rendah serta baik untuk kecerdasan otak.

 

“Selalu pastikan alat yang digunakan dalam kondisi yang higienis” Ungkap Iesje selaku ketua DPL saat pendemoan pembuatan nugget ikan lele.

 

“Setiap ikan berbeda kadar airnya. Jika daging ikan lele terlalu kenyal, tingkat kelembekannya menjadi rendah. Untuk itu adonannya bisa ditambah air es sehingga adonannya menjadi lebih keras.”

 

Salah satu perwakilan RW 09, Yuli, mengatakan, “Dalam situasi pandemi seperti sekarang ini sangat penting untuk teliti dalam membeli makanan jadi. Dengan adanya kegiatan ini, kami todak perlu khawatir lagi membeli olahan dari luar. Kami bisa mempraktikkannya di rumah.”

 

“Ini juga bisa menjadi peluang usaha untuk kami para ibu ibu PKK,” tambahnya.

 

Diharapkan setelah adanya kegiatan ini, minat masyarakat untuk mengkonsunsi ikan menjadi lebih tinggi dan warga mampu mengolah sendiri bahan baku ikan menjadi produk yang sehat, bergizi dan juga lezat.